Skip to main content

Membangun Generasi Muda Yang Paham Agama, Berakhlaq Mulia Dan Mandiri

Gemar membaca merupakan salah satu nilai nilai budaya dan karakter bangsa yang harus dijadikan sifat/watak /kebiasaan/hobby/anak anak kita, mulai cabe rawit ,pra remaja, remaja sampai dewasa,dan tua.

Gemar membaca , berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi diri kita adalah suatu kebutuhan rohani .Membaca buku tentang keilmuan, sastra, seni, budaya, ekonomi, politik, teknologi , dan humaniora , menjadikan kita berwawasan luas, semakin bijaksana, dan matang mental.

Tentu bacaan utama adalah kitab suci AlQuran bagi kita umat Islam yang beriman.

Membaca adalah prioritas utama  dan perintah yang pertama bagi umat Islam.Perintah membaca adalah menjadi ibadhah yang pertama pula bagi umat Nabi Muhammad SAW.

Tetapi mengapa kita tidak punya budaya membaca ?

Rendahnya budaya membaca membuat masyarakat Indonesia kalah bersaing dengan negara negara lain.
Menurut kawan saya Dr.Ngainun Naim dalam bukunya Spirit Literasi ,sesungguhnya bagi orang Islam harus tumbuh lebih dulu kesadaran dan pemahamannya akan pentingnya membaca.

 Membaca dan banyak membaca merupakan pintu terbukanya dunia pengetahuan ,wawasan, yang membuat dunia dalam genggaman kita.

Tuntutan gelar kesarjanaan pada dunia pendidikan harus ditekuni dari studi kepustakaan yang mengharuskan calon calon sarjana untuk banyak membaca.
 Oleh karena itu salah satu standar suatu sekolah yang bagus ,atau perguruan tinggi yang bagus diwajibkan memiliki gedung atau ruang perpustakaan yang bagus pula, dalam arti besar dengan jumlah dan jenis buku yang melimpah.

Demikian pula jurnal jurnal hasil penelitian yang banyak dan terus berkembang disuatu perguruan tinggi.

Jika kita sebagai orang tua apalagi pendidik ,guru, ustadz, muballigh ,malas untuk banyak membaca  bagaimana dengan para muridnya dan santrinya atau generasi mudanya.

Suatu hal yang menjadi dambakan penulis adalah setiap rumah orang soleh / solikah memiliki perpustakaan kecil ,yang memiliki koleksi buku agama cukup dan buku umum yang cukup pula.

Adapun bagi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) disetiap Ponpesnya atau disudut ruang Penggerak Pembina Generusnya memiliki Perpustakaan.

Dengan demikian slogan atau motto nya sesuai yaitu : " barang siapa menginginkan dunia maka dengan ilmu, dan barang siapa menginginkan akhirat maka juga dengan ilmu, dan bila menginginkan keduanya maka juga harus dengan ilmu .

Comments

Post a Comment